Sobat, busi adalah komponen pengapian yang berperan memercikan bunga api. Busi merupakan komponen pengapian di urutan terakhir dari sistem pengapian pada mesin bensin.
Busi bisa di katakan sebagai output dari Ignition Coil yang di bagi melalui distributor sesuai FO (firing order).
Apa itu busi?
Busi adalah komponen pengapian yang berfungsi untuk mengubah listrik dari koil menjadi percikan bunga api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar yang telah dikompresi. Tujuanya untuk menciptakan ledakan yang akan membuat tenaga untuk memutar poros engkol.
Bagaimana Cara kerja busi?
Disaat ignition coil menghasilkan tegangan listrik dan disalurkan ke busi, maka pada elektroda busi yang ada ditengah dan di samping bodi akan timbul beda tegangan. Arus listrik belum mengalir, karena campuran bhan bakar dan udara bertekanan yang ada di celah busi bersifat menyerupai isolator.
Disaat perbedaan tegangan diantara kedua elektroda busi semakin besar, struktur gas diantara kedua elektroda berubah. Ketika perbedaan tegangan melebihi kekuatan elektrik gas, gas pun ikut berisolasi sehingga yang awal bersifat isolator, kini berubah menjadi konduktor.
Akibatnya, arus elektron mengalir dan meningkatkan suhu di selah percikan busi hingga suhunya mencapai lebih dari 60.000 K. Tingginya suhu mengakibatkan gas yang suda terionisasi jadi memuai dan dengan cepat menimbulkan ledakan kecil dikebua elektroda busi.
Bagaimana Komponen busi?
Nah, sobat di bawah ini adalah komponen dan konstruksi busi
1. Terminal
Berfunsi untuk menghubungkan antara busi ke kabel busi
2. Corrugation/Ribs
Berfungsi untuk memperkuat insulasi keramik dan mencegah terjadi langsung dari terminal busi ke bodi busi (flash order).
3. Ceramic Insulator
Berfungsi untuk mencegah aliran listrik dalam busi supaya tidak bocor.
4. Ceramic Resistor
Berfungsi mencegah intetfensi listrik, akibat terjadinya percikan api.
5. Copper Core
Berfungsi untuk menghambat arus dan tegangan listrik dalam jumlah besar.
6. Center and Ground Electrode
Merupakan elektroda positive dan negative tempat terjadinya percikan api.
7. Spark Pag
Celah busi yang ukurannya dapat mempengaruhi percikan api.
Itu saja sobat, semoga bisa bermanfaat.
Busi bisa di katakan sebagai output dari Ignition Coil yang di bagi melalui distributor sesuai FO (firing order).
Apa itu busi?
Busi adalah komponen pengapian yang berfungsi untuk mengubah listrik dari koil menjadi percikan bunga api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar yang telah dikompresi. Tujuanya untuk menciptakan ledakan yang akan membuat tenaga untuk memutar poros engkol.
Bagaimana Cara kerja busi?
Disaat ignition coil menghasilkan tegangan listrik dan disalurkan ke busi, maka pada elektroda busi yang ada ditengah dan di samping bodi akan timbul beda tegangan. Arus listrik belum mengalir, karena campuran bhan bakar dan udara bertekanan yang ada di celah busi bersifat menyerupai isolator.
Disaat perbedaan tegangan diantara kedua elektroda busi semakin besar, struktur gas diantara kedua elektroda berubah. Ketika perbedaan tegangan melebihi kekuatan elektrik gas, gas pun ikut berisolasi sehingga yang awal bersifat isolator, kini berubah menjadi konduktor.
Akibatnya, arus elektron mengalir dan meningkatkan suhu di selah percikan busi hingga suhunya mencapai lebih dari 60.000 K. Tingginya suhu mengakibatkan gas yang suda terionisasi jadi memuai dan dengan cepat menimbulkan ledakan kecil dikebua elektroda busi.
Bagaimana Komponen busi?
Nah, sobat di bawah ini adalah komponen dan konstruksi busi
1. Terminal
Berfunsi untuk menghubungkan antara busi ke kabel busi
2. Corrugation/Ribs
Berfungsi untuk memperkuat insulasi keramik dan mencegah terjadi langsung dari terminal busi ke bodi busi (flash order).
3. Ceramic Insulator
Berfungsi untuk mencegah aliran listrik dalam busi supaya tidak bocor.
4. Ceramic Resistor
Berfungsi mencegah intetfensi listrik, akibat terjadinya percikan api.
5. Copper Core
Berfungsi untuk menghambat arus dan tegangan listrik dalam jumlah besar.
6. Center and Ground Electrode
Merupakan elektroda positive dan negative tempat terjadinya percikan api.
7. Spark Pag
Celah busi yang ukurannya dapat mempengaruhi percikan api.
Itu saja sobat, semoga bisa bermanfaat.
Wah bagus nih infonya, sangat informatif.
ReplyDeleteMain k blog sy Almustari
Terimakasih. Semoga bermanfaat..
Delete